semoga blog ini dapat bermanfaat, terima kasih...

HS. SAGGAF ALJUFRI : Memilih Pemimpin


 Yayasan Alkhairaat

SAAT ini keteladanan sifat menjadi hal yang langka. Sulit sekali mencari orang yang betul layak diteladani sehingga seseorang betul mau mengabdi na setia pada kepemimpinan seseorang. Kalau pun ada pastilah karena sesuatu yang diinginkan umumnya berupa harta, kemuahan akses atau popularitas. Jarang sekali ditemukan saat ini seseorang mengabdi kepada orang lainnya karena memang sebua nilai yang melekat pada diri yang memimpin.

Banyak orang berlomba menjadi pemimpin dan mendapatkan status yang tinggi dalam masyarakat namun sayangnya begitu menjadi pemimpin dan memiliki status Social yang tinggi bukannya membawa manfaat malah sering kali mereka terjebak dan meneruskan kebusukan dari penerusnya. Mereka dirubah oleh lingkungannya.

Dalam Islam seorang pemimpin bukanlah seorang yang memikirkan dirinya sendiri. Yang ada di kepalanya bukanlah masalah-masalah mempribadi sifatnya.

Seorang pemimpin harus juga memikirkan kemajuan masyarakat yang dipimpinnya, harus mampu memberikan kebaikan bagi orang-orang yang ipimpinnya. Seorang pemimpin tidak lagi berbicara na berbuat untuk “kita”.

Keteladanan seorang pemimpin perlu kita bicarakan karena pada Rabu lusa, tepatnya tanggal 9 April 2014 mendatang na akan dilanjutkan dengan pemilihan Presiden/Wakil Presiden akan memilih calon-calon pemimpin untuk lima tahun ke depan bangsa Indonesia termasuk kita di daerah ini akan memilih pemimpin di legislatif alam semua tingkatan.

Kita alam memilih pemimpin-pemimpin ini mestilah pilihan hati nurani kita masing-masing. Jika rakyat telah mempercayakan tugas tersebut untuk diemban dengan sebaik-baiknya, hendaklah seorang pemimpin yang terpilih juga harus dapat menjaga kepercayaan rakyat dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, baik kepada masyarakat terutama kepada Allah Swt.

Seluruh Bangsa Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah mengharapkan ada perubahan yang lebih baik bagi negara dan bangsa. Hal ini diawali oleh adanya pemimpin yang tepercaya dan hanya dapat dicapai dengan adanya contoh yang nyata, yakni Rasulullah Muhammad saw. Meskipun Rasulullah SAW adalah seorang pemimpin yang sangat dihormati pengikutnya, namun Beliau tidaklah menjadi sombong, tidak mabuk oleh harta, tak mengkotak-kotakkan rakyatnya, meskipun ada perbedaan antara kaum Ashar dan muhajirin, tapi mereka diperlakukan sama.

Kita juga meletakkan harapan besar kepada penyelenggara pemilihan, (KPU) pemimpin pemerintahan di daerah ini, Panwaslu, Aparat Keamanan dan lain-lain, yang juga harus bekerja dengan meneladani Rasulullah Faw. Harapan besar juga kita pintakan agar Allah Swt memberi hidayah kepada seluruh masyarakat agar bisa melaksanakan pesta demokrasi 2014 ini dengan demokratis, tertib, aman, dan lancar.

Mari kita jadikan pemilu sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Swt, simbol kepatuhan pada Rasulullah Faw, dengan menjadi diri sebagai seorang relawan yang ikhlas bekerja mengawal pemilu legislatif sama-sama dengan Panwaslu dan pihak keamanan. Supaya Pemilu kali ini benar-benar pemilu yang berkualitas, demokratis, bersih, jujur dan adil, tanpa ada intimidasi, tanpa ada paksaan dari siapapun, serta tanpa ada retorika pemalsuan suara oleh pihak penyelenggara pemilu.

Semoga pemimpin yang terpilih nanti adalah benar-benar sosok manusia pilihan rakyat, bukan penguasa/pemimpin yang palsu dari jual-beli suara. Dalam pemilihan anggota legislatif ini merupakan momentum yang tepat untuk mengawali perubahan yang  kita harapkan bersama. Mubah-mudahan akan muncul pemimpin yang benar-benar memikirkan kemaslahatan rakyat secara keseluruhan, dan mampu mewujudkan cita-cita luhur menuju baldatun thayyibatun warabbul ghafur segera dapat terwujud. Isya Allah. Wallahul Mustaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIVAnews - BOLA